Jumat, 20 Mei 2011

Neymar Da Silva

Neymar da Silva Santos Júnior (born 5 February 1992 in Mogi das Cruzes, Brazil), more commonly known simply as Neymar, is a Brazilian footballer who currently plays as a striker for Brazilian club Santos and the Brazilian national football team.


Neymar joined Santos in 2003[2] and eventually made his first-team debut six years later aged 17 on 7 March 2009 in a 2–1 win against Oeste. He made another appearance the following week against Mogi Mirim, during which he scored his first goal for Santos. On 11 April, in the 2009 Campeonato Paulista semi-final first leg against Palmeiras, Neymar scored the decisive goal in a 2–1 win at Estádio Vila Belmiro.[3] In the final however Santos suffered a 4–2 aggregate defeat to Corinthians.[4]
On 15 April 2010, Neymar scored five goals for Santos in an 8–1 routing of Guarani in the round of 16 of the Brazilian Cup.[5] Following the 2010 Campeonato Paulista in which Neymar scored 14 goals in 19 games,[2] the club were crowned champions after a 5–5 aggregate win over Santo André in the finals.[6] Neymar was subsequently given the award for the best player in the competition.[7]
Neymar's performances for Santos have drawn comparisons to Brazilian idols such as Robinho and Pelé.[8] In June 2010, Santos rejected a £12 million bid from English Premier League team West Ham United for his services.[9] Neymar has also attracted interest from clubs such as Manchester United,[10], Feyenoord, Internazionale,[8] Real Madrid,[8] Chelsea[11] and Juventus, with Real Madrid even going so far as to claim that they had signed a pre-contract agreement with Neymar's agent, Renato Rodrigues,[12] which Santos fervently denied.[13] Following this, Santos placed a €30 million price tag on the player's head,[12] and tied Neymar down to a new contract lasting until December 2014.[14] Neymar himself said he did not think it was time to leave Santos, and that he was entirely focused on his current club,[15] However, Renato Rodrigues insisted that the Santos striker does not want to stay in his home country of Brazil.[16]
On 30 November 2010, Santos sold 5% interests on future transfer fees received to an investment group, Terceira Estrela Investimentos S.A. (TEISA), for R$ 3,549,900 (€1.5 million).[17]
In April 2011, Neymar was sent off against Colo-Colo in the Copa Libertadores for celebrating by donning a mask of himself upside down that had been thrown onto the pitch.[18]



Parkour





Parkour (Kadang-kadang disingkat PK) atau l'art du déplacement (Seni gerak) adalah aktivitas yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia. Itu berarti untuk menolong seseorang melintasi rintangan, yang bisa berupa apa saja di sekitar lingkungan dari cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan tangan dan tembok beton yang bisa dilatih di desa dan di kota. atlet-atlet Parkour dikenal sebagai "Traceur" atau "Traceuse" untuk perempuan.

Ditemukan oleh David Belle di Perancis, "Parkour" bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya.
Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata “Parkour” itu sendiri. Tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia

Terinspirasi dari ayahnya, Raymond Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya bergabung dengan sapeurs-pompiers ( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam kebakaran membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang kepahlawanan. Saat berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan sekolah untuk mencari kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk mengembangkan kekuatan dan ketangkasan yang dimilikinya agar berguna dalam kehidupannya, seperti yang selalu dinasehatkan oleh ayahnya.

Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama Parkour. Sejak saat itu ,setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang sulit. Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam keadaan tidak terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah bentuk latihan untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk flight (kabur).
Sejak Usia 15 tahun, David Belle pindah ke Lisses (salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David. Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal dengan nama Yamakasi. Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan beserta beberapa pemuda lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim Parkour yang dikenal di Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David dan Sebastian berpisah dan meninggalkan Yamakasi. Sehingga saat film Yamakasi yang dibuat pada tahun 2001 harus tetap berjalan tanpa kehadiran mereka berdua.

David tetap memegang prinsip Parkour yang tetap mengedepankan tentang keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour terlihat lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik. Sehingga akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip atau salto dikombinasi dengan gerakan pacours du combatant yang akhirnya menjadi Freerunning. Hal tersebut yang membuat David Belle berbeda pandangan dengan Sebastian Foucan. Karena menurut David Belle, gerakan acrobat atau salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak belakang dengan originalitas Parkour. Selain itu, keinginan untuk melakukan gerakan hanya untuk dilihat orang lain tanpa keinginan untuk melakukan gerakan itu dari diri sendiri, merupakan hal yang bertolak belakang dengan parkour.
Saat ini David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi yang dia dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan. Dan ini hanyalah sebuah awal